page

10 Oktober 2010

PLAY HARD WORK HEART

dapat lagi satu pemikiran menarik...

hanya ingin berbagi bukan bermaksud untuk menggurui..

bukan bermaksud mengkritik hanya ingin menggelitik...

bukan bermaksud menghina hanya ingin membuat kita semua bahagia...

so, enjoy this RnD's note...


Pernah mendengar istilah play hard work hard?

Saya rasa hampir dari kita semua pernah mendengar hal itu. Untaian kata – kata tersebut membuat kita yang mendengar menjadi ingin segera bekerja keras, namun tetap bisa bermain dengan santai dan sungguh - sungguh. Atau bahkan untuk kita yang hobi berolahraga, main sepak bola misalnya, rangkaian kata – kata tersebut bisa menjadi sebuah penyemangat tersendiri untuk kita demi mencapai prestasi.

Namun,,

Seringkali karna kita bekerja terlalu keras atau malah bermain terlalu asik sendiri (hehehe :p) kita menjadi melupakan unsur yang sangat penting dari diri setiap manusia. Apakah itu?

Jawabannya adalah HATI (heart, Herz, coeur, hart, corazón) yang sebenarnya harus menjadi landasan setiap orang berbuat sesuatu.

Kita sering kali saking inginnya mendapatkan sesuatu sampai – sampai rela mengorbakan segalanya, bekerja terlalu keras membuat kita melupakan sisi lain yang seharusnya kita perhatikan pula. Bahkan tidak sedikit diantara kita yang ketika dalam keseharian bertindak dengan mengutamakan ego-nya semata. Dan kita sering merasa hal tersebut benar tanpa pernah merefleksikannya.

Saya pun merasa bahwa diri saya sendiri terkadang seperti itu. Hingga ketika membaca sebuah semboyan sebuah bank asing yang bertuliskan “work heart play heart” batin saya terasa tersentak sesaat. Pikiran pun seolah langsung menyetujui. “Benar juga ya semboyan itu” sesaat batin saya berkata seperti itu.

*Namun di tulisan saya ini saya ubah menjadi “play hard work heart”


Karna, Saya merasa sudah lama tidak menggunakan unsur hati saya dalam berbuat dan memutuskan suatu hal, lebih banyak logika saya yang berperan untuk berbuat / memutuskan sesuatu. Kalau lagi – lagi ego saya ingin menyalahkan keadaan, sebenarnya saya bisa saja mengkambing hitamkan kondisi saya saat ini. Lingkungan saya berkatifitas sekarang adalah lingkungan yang dominan menggunakan pemikiran yang rasional dan sisitematis karna saya berada di bidang teknik, manufacture engineering tepatnya. Sering kali ketika saya sedang mempertimbangkan apa yang saya dapat, secara refleks langsung logika lah yang mengebil peran untuk membuat pertimbangan. Lalu, apa yang terjadi? mungkin hasilnya akan selalu mendekati rencana yang dibuat sejak awal, karna kita sudah menghitungnya secara logis dan sistematis. Namun, pernahkah kita berpikir bahwa pemikiran logika yang kita bawa itu pun dapat menimbulkan dampak buruk bagi kita dan orang lain? Sebab, jika hanya dengan logika, membuat segala yang kita lakukan menjadi egois, dingin, dan cenderung berhasil namun hanya sebuah kebehasilan semu karna hanya diri kita yang dapat merasakannya tanpa bisa membuat orang lain berhasil pula.

Nah, untuk itu cobalah kembalikan lagi kepada hati kita sebelum berbuat seuatu, gunakan logika sebagai dasar pertimbangan dan perhitungan, namun tetap jadikan hatilah sebagai pembuat keputusannya. Karena bekerja dengan hati akan membuat kita dapat bersimpati dan berempati pada orang lain.

Kenapa saya tidak menulis PLAY HEART WORK HEART? Tapi PLAY HARD WORK HEART.

Karna menurut saya kita tetap perlu bermain dan bekerja keras dengan giat (play hard), untuk menjadi pemacu dan pemicu kita dalam mencapai prestasi yang ingin kita raih. Namun tetap saja dalam bekerja / melakukannya kita tetap menggunakan hati kita (work heart).

Jadi, mulailah untuk melakukan Play Hard Work Heart, tetap bermain dan bekerja keraslah namun tetap pergunakan hatimu, Karna kau akan mendapatkan kebahagiaan sesungguhnya.

Bukankah ada orang yang bilang

Happiness only real when shared”

Bagaimana kita bisa berbagi kalau kita tak menggunakan hati?


Hehehe

Renungkan dan refleksikanlah!


Kalo ada saran, diskusi, atau bahkan kritik dan cacian jangan sungkan – sungkan untuk dituliskan kawan – kawan !?

Tidak ada komentar: